Salah satu adegan dalam teater "Tubuh Terbelah", Senin (12/12). (Alven) |
Melalui naskah keempat dari sutradara Nandang Andre berjudul Tubuh Terbelah, teater kafe ide dalam sebulan penuh ini bekerja keras untuk menggarap segala kebutuhan pertunjukan sampai latihan ekstra demi kepuasan penonton.
Menurut keterangan dari Farid Ibnu Wahid (42), sebenarnya kegiatan ini adalah kolaborasi antara teater studio indonesia dan tater kafe ide, untuk mengisi acara Jakarta Maximum City di Galeri Nasional Jakarta. “Kita mempersiapkan ini hanya dalam waktu satu bulan, karena pada bulan sebelumnya kita disibukkan untuk untuk pertunjukan di Surabaya,” tambah Farid.
Farid yang merupakan manajer produksi dari pertunjukan bionarasi tubuh terbelah juga memaparkan bahwa pertunjukan Senin malam lalu di kantin belakang Untirta adalah pertunjukan uji coba dari bionarasi tubuh terbelah.
“Kita Cuma punya waktu sebulan untuk menggarap pertunjukan ini, tapi kita tetap semangat menjalaninnya. Mulai dari properti dan panggung kita buat sendiri dari bahan bambu, kita disini dituntut lebih kreatif lagi dalam mengemas suatu pertunjukan,” ujar Arko Almachdzumy (23) salah satu aktor bionarasi tubuh terbelai ketika memaparkan mengenai persiapan yang dilakukan kafe ide. (Susilawati)
Categories:
Kampus
0 komentar:
Posting Komentar