Pementasan teater Tubuh Terbelah yang disajikan Kafe Ide, Senin (12/12), (Nike) |
bacadonggg.com - Kampus Untirta diramaikan dengan suguhan hangat refleksi kreativitas dari Teater Kafe Ide Untirta yang menampilkan pertujukan bionarasi (narasi hidup) dengan judul “Tubuh Terbelah”, Senin (12/12), malam.
Bionarasi naskah keempat dari sutradara Nandang Andrea ini memukau semua penonton yang menonton pada malam itu. Panggung dan properti yang terbuat dari bambu berhasil membuat penonton penasaran untuk menyimak bionarasi sampai usai. Hal tersebut menyebabkan peltaran kantin belakang (sebelah gedung b) padat dipenuhi puluhan tubuh-tubuh yang sedang menikmati hiburan.
Di akhir acara sutradara memaparkan bahwa bionarasi tubuh terbelah adalah refleksi yang membawa spirit arkhaik dari bambu-bambu dengan tubuh tanpa persepsi.
“Karakter otentik tubuh bambu adalah metaphor masa depan kondisi manusia yang memilki kekuatan dan kelebihan fisik, intelektual dan psikologis, manusia yang menjadi individu-individu tegak, manusia bukan subjek yang rubuh,” jelas Nandang. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta agar para penonton menafsirkan sendiri jalan cerita yang disajikan.
Arko Almachdzumy (23) salah satu aktor dalam bionarasi tubuh terbelah mengatakan, “ Bionarasi tubuh terbelah ini adalah gambaran prilaku manusia pada masa depan. Penonton diajak mempersepsikan sendiri jalan ceritanya, sehingga sudut pandang setiap orang berbeda terhadap bionarasi tubuh terbelah ini,” katanya.
Sementara itu, salat satu penonton yang menyaksikan acara tersebut, Sammy (21), mahasiswa ilmu komunikasi semester 7 mengungkapkan perasaan senang dan terhibur setelah menonton acara tersebut.
“Saya sangat menikmati dan terhibur sekali dengan pertunjukan teater kafe ide ini, yang saya tangkap dari ceritanya mungkin mengenai perebutan kekuasaan, soalnya ada pergantian posisi pemainnya,” ujar Sammy. (Susi)
Categories:
Kampus
0 komentar:
Posting Komentar