Sate Bandeng. (tebankangrahim.blogspot.com) |
Walaupun disebut sate, sate bandeng sangat berbeda dengan sate pada umumnya. Disebut sate karena ikan bandeng yang telah diolah dijepit dengan bambu, dan dibakar sehingga mirip sate, namun tidak dipotong menjadi bagian kecil seperti sate biasa. Dagingnya sangat empuk dan tidak bertulang. Karena kekhasannya tersebut, sate bandeng menjadi oleh-oleh dari Banten.
Pembuatan sate bandeng menghabiskan waktu hampir setengah hari. Daging bandeng yang telah diolah dimasukkan ke dalam kulit ikan bandeng, lalu dijepit dengan bambu. Kemudian dibungkus dengan daun pisang. Ikan bandeng yang telah berbentuk sate lalu dibakar. Aromanya menyerupai otak-otak.
Tidak sedikit yang menjual Sate Bandeng di Banten, terutama di Kota Serang. Kios-kios penjual sate bandeng berderetan di sepanjang jalan menuju pintu tol Serang Timur. Selain dimakan di tempat, sata bandeng juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Banten. Sate bandeng dapat bertahan selama tiga hari, namun jika disimpan di dalam lemari es, bisa bertahan hingga satu minggu. (Susi)
Selamat mencicipi!
Sumber: www.sate-bandeng.com
Categories:
icip-icip
0 komentar:
Posting Komentar